INDONESIA ROAD SAFETY AWARD. Kiri ke kanan. Pengamat Transportasi UI – Masyarakat Transportasi Indonesia Ellen Tangkudung, Direktur utama Adira Insurance Indra Baruna, Korlantas Polri Kombes Pol Unggul Sedyantoro, Kasie Pengembangan Keselamatan Kemenhub Hestyanto Prabowo dan Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Darmaningtyas
autoGlobemagz.com – JAKARTA, 20 Oktober 2016 – Menurut data dari Korlantas Polri, terdapat peningkatan angka kecelakaan di Indonesia yaitu dari 95.906 kecelakaan di tahun 2014 menjadi 98.970 kecelakaan di tahun 2015.
Melihat keprihatinan tersebut PT.Adira Insurance selenggarakan sharing session “ Indonesian Safety Road Award (IRSA) 2016, siang tadi di Shangrila Hotel Jakarta 20/10/2016.
Melalui kegiatan corporate social responsibilities yang bertajuk “I Wanna Get Home Safety (IWGHS)!”, Adira Insurance telah melakukan berbagai aktivitas yang bersifat preventif melalui berbagai macam kegiatan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan saat berada di jalan.
Pada kenyataannya terdapat penurunan angka kematian dari 28.297 kematian di tahun 2014 menjadi 26.495 kematian di tahun 2015.
Data-data tersebut tetap membuktikan bahwa keselamatan jalan tetap harus menjadi perhatian utama. Diperlukan langkah antisipatif guna menekan angka kecelakaan di jalan.
IWGHS juga melakukan tindakan corrective dimana Adira Insurance memberikan donasi bagi para korban kecelakaan berupa alat bantu seperti kaki palsu agar mereka dapat produktif kembali.
Melihat permasalahan di atas, diperlukan sinergi antar berbagai pihak guna meningkatkan keselamatan jalan. Untuk mewujudkan sinergi tersebut, Adira Insurance berinisiatif untuk mengadakan ajang penghargaan Indonesia Road Safety Award atau IRSA yakni mengajak semua stake holder untuk saling membahu menerapkan prinsip tata kelola keselamatan jalan yang baik di kota dan kabupaten yang berada di seluruh Indonesia.
Kegiatan IRSA dilakukan guna mengukur dan mengevaluasi penerapan tata kelola keselamatan di jalan bagi kota atau kabupaten yang ada di Indonesia.
Hasil evaluasi tersebut terdiri dari paparan kondisi tata kelola keselamatan jalan dan program-program yang sedang dijalankan oleh masing-masing kota atau kabupaten serta saran-saran yang perlu terus ditingkatkan dan program prioritas ke depan.