Caption : Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (ketiga dari kanan) tengah mendengar penjelasan dari Direktur PT Sugity Creative Haryadi (kedua kanan) saat melakukan peninjauan bersama peserta Toyota Production System (TPS) Jishuken ke-10, di salah satu line produksi pabrik Sugity Creative yang merupakan perusahaan pemasok komponen untuk TMMIN, di Cibitung, Bekasi, Rabu (29/11)
autoGlobemagz.com – Karawang – Mengakhiri pelaksanaan program pemberdayaan Jishuken PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) hari ini merayakan seremoni berakhirnya pelaksanaan Toyota Production System (TPS) Jishuken yang ke-10 di Resinda Hotel, Karawang,Rabu 29/11/2017
TPS Jishuken adalah sebuah program pemberdayaan transfer keahlian dan ketrampilan dari Toyota kepada para pemasok (vendor) dari Toyota Indonesia untuk terus memperkuat daya saing rantai suplai industri otomotif.
Warih Andang, Presdir PT. TMMIN, menjelaskan, Saat ini Toyota Indonesia tengah berupaya agar terus-menerus,bagaimana untuk menambah kontribusi kepada bangsa Indonesia salah satunya melalui peningkatan daya saing bisnis.
Program ini merupakan salah satu strategi penting untuk tercapai caranya dengan membangun kapabilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan-perusahaan rantai pasok kami,” terangnya.
Istilah Jishuken diambil dari 2 kata dalam bahasa Jepang, yaitu Jishu dan Kenkyu yang berarti self-independent investigation atau kemampuan untuk melakukan investigasi permasalahan dan membuat rencana serta aktivitas perbaikannya secara mandiri.
Jishuken itu sendiri merupakan salah satu bentuk pelatihan untuk menjamin proses transfer ketrampilan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan oleh Toyota kepada seluruh pemasok lokal di Indonesia, khususnya mengenai pelaksanaan sistem produksi Toyota (TPS).
Hal yang sama diungkapkan Wakil Presdir PT.TMIIN, Edward Otto, menurutnya, “Peningkatan daya saing menjadi kunci utama untuk menjawab tantangan era pasar global saat ini.
Toyota juga akan mengisi peluang di era ini dengan upaya-upaya untuk menjadi basis rantai suplai global. Salah satunya melalui kegiatan yang fokus pada peningkatan ketrampilan dan pemahaman mengenai Toyota Production System pada karyawan di rantai pemasok sebagai upaya menyelaraskan keterampilan berstandar global,” paparnya.
oleh : agung satriyo